YouTube Channel Terminated: Ketika Verifikasi Artis Malah Jadi Bencana

Espresso pagi ini rasanya lebih pahit dari biasanya. Atau mungkin karena aku baru bangun sejam lalu dan langsung dibantai notifikasi email dari YouTube Channel Terminated.

Subject: “Your YouTube channel has been terminated”

Aku lagi tunggu verifikasi YouTube OAC (Official Artist Channel) buat Midnight Anthem Project. Spotify udah verified artist, TikTok udah approved Artist Account. Tinggal YouTube doang yang masih pending.

Terus tadi pagi? Channel terminated.

TERMINATED. Bukan warning. Bukan suspended. TERMINATED.

Bassist Black Metal ke Income 6 Juta: Restart di Usia 32

Kronologi: Dari Apply OAC sampai Channel Mati

26 November 2025: Apply YouTube OAC

Aku apply YouTube Official Artist Channel (OAC) lewat form resmi. Syaratnya gampang:

• Channel YouTube udah ada (iya, udah ada sejak upload single “Whispers In The Rain” official audio tanggal 23 November)
• Artist udah ada di streaming platform (Spotify, Apple Music, dll)
• Data artis match (nama, artwork, dll)

Form diisi, screenshot Spotify verified artist di-attach, submit.

Status: Pending review.

“Oke, tinggal tunggu 1-2 minggu, harusnya approved”, pikir aku.

7 Desember 2025: Channel Masih Normal

Aku masih bisa akses channel. Video masih ada. Stats masih jalan (meski cuma 10 views total dari satu video official audio “Whispers In The Rain”).

Gak ada notifikasi aneh. Gak ada warning. Semua fine.

Udah hampir 2 minggu sejak apply OAC, masih pending. Aku pikir ya wajar, YouTube emang lambat.

9 Desember 2025, jam 7 pagi: Youtube Channel TERMINATED

Bangun tidur, buka email, lihat subject line yang bikin jantung drop:

Subject: “Baby Killer we have removed your channel from YouTube”

BABY KILLER?!

Oh wait. Email akun YouTube channel aku emang babykiller2202@gmail.com. Nama channel-nya Midnight Anthem Project, tapi email akun yang aku pakai emang punya username “BabyKiller”—email lama aku dari jaman 2024-an yang dulu buat main game online sama ngeshitpost.

Aku lupa ganti email waktu bikin channel musik. Jadi ya wajar YouTube address email ini sebagai “Baby Killer”. Bodoh sih, tapi ya sudahlah.

Yang penting: channel di-terminate.

Isi email lengkapnya:

Hi Baby Killer,

We have reviewed your channel and found a violation of Circumvention policy. Because of this, we have removed your channel from YouTube.

We know this is probably very upsetting news, but it’s our job to make sure that YouTube is a safe place for all. If we think a channel severely violates our policies, we take it down to protect other users on the platform – but if you believe we’ve made the wrong call, you can appeal this decision. You’ll find more information about the policy in question and how to submit an appeal below.

What our policy says

When your YouTube channel is terminated, you are prohibited from using, possessing, or creating any other YouTube channels. This applies to all of your existing channels as well as any new channels you create or acquire, or in which you prominently feature.

Learn more

How we find violations

We use a combination of automated systems and human reviews to detect violations of our Community Guidelines.

How this affects your channel

We have permanently removed your channel from YouTube. Going forward, you won’t be able to access, possess, or create any other YouTube channels.

What you can do next

There are steps you can take if you want to appeal this decision:

• Review YouTube’s Community Guidelines.
• Appeal here. Make sure to fill out the appeal form as completely as possible, including your channel URL: https://www.youtube.com/channel/UCPFkZwQ1b6fLqefjK0el_Hg
• Learn about your resolution options.

If you have any further questions, please feel free to reach out to us here.

Sincerely,
The YouTube team

Circumvention policy?!

Aku langsung login YouTube. Channel gak bisa diakses. Video hilang. Dashboard error 404.

Tapi yang aneh: pas aku search “Midnight Anthem Project” di YouTube, channel masih muncul. Thumbnail masih keliatan.

Yang Bikin Aku Bingung Total: “Circumvention Policy” yang Gak Masuk Akal

Email termination dari YouTube itu aneh banget.

1. “Baby Killer” — Email Lama dari 2024

Nama channel aku Midnight Anthem Project. Tapi email yang aku pakai buat akun YouTube itu babykiller2202@gmail.com—email yang aku bikin 21 November 2024 (baru sebulan lebih) buat keperluan musik dan akun platform digital lainnya.

Kenapa username-nya “babykiller2202”? Entahlah, aku gak mikir panjang waktu bikin email. Cuma random username yang kedengeran “edgy” dan relate sama genre metalcore/emo. Bodoh sih, tapi ya sudahlah. Gak nyangka bakal jadi masalah.

2. “Circumvention Policy” — Aku Circumvent Apa?

YouTube bilang channel aku violated Circumvention policy. Tapi aku bahkan gak tahu apa itu Circumvention policy sebelum baca email ini.

Setelah aku cek dokumentasi YouTube, Circumvention policy itu tentang:

• Bikin channel baru setelah channel sebelumnya di-ban (tapi ini channel pertama aku buat buat musik!)
• Bypass restrictions atau suspensions (aku gak pernah kena suspension sebelumnya)
• Menggunakan akun orang lain untuk circumvent ban (channel ini murni akun aku sendiri)

AKU GAK NGELAKUIN SATUPUN ITU.

Ini channel PERTAMA buat Midnight Anthem Project. Email babykiller2202@gmail.com baru aku bikin 21 November 2024—gak sampai sebulan sebelum channel ini di-terminate. Gak ada history apapun. Gak ada channel sebelumnya yang di-ban. Gak ada yang aku circumvent.

Email baru, channel baru, tapi di-terminate gara-gara “Circumvention policy”? Gak masuk akal.

3. Channel URL: https://www.youtube.com/channel/UCPFkZwQ1b6fLqefjK0el_Hg

Email kasih link ke channel URL yang di-terminate. Pas aku klik? “This channel doesn’t exist”.

Tapi pas aku search “Midnight Anthem Project” di YouTube, channel masih muncul di search result. Aneh banget.

4. “Permanently Removed” — No Second Chance

Email ini juga bilang:

“Going forward, you won’t be able to access, possess, or create any other YouTube channels.”

Jadi selain channel Midnight Anthem Project di-terminate, aku juga di-ban dari bikin channel YouTube lagi?

SERIUS?!

Channel cuma ada 3 video (official audio, visualizer sama shorts “Whispers In The Rain”), 10 views, 0 subscriber, terus aku di-ban permanent dari seluruh platform YouTube?

Ini absurd banget.

Data Artis yang Aku Punya Sekarang:

Spotify: Verified artist ✅
Link: https://open.spotify.com/artist/5vabzuJPRSguiuuwWm7MeF
Status: Active, bisa diakses normal

TikTok: Artist Account approved ✅
Status: Active, @MAPMusicID bisa post dengan label “Artist”

Apple Music: Listed ✅
Status: Active, lagu available

YouTube Music: Lagu masih available ✅
Status: Musik masih bisa diputar (karena distributed via Ditto Music)

YouTube Channel (untuk video, OAC, dll): TERMINATED ❌
Status: Channel hilang, video official audio hilang, tapi masih muncul di search result (aneh)

Apakah Aku Appeal?

Tentu. Aku langsung submit appeal lewat link yang dikasih YouTube di email.

Link appeal: https://www.youtube.com/channel/UCPFkZwQ1b6fLqefjK0el_Hg (tapi link ini udah mati, channel gak exist tapi URL : https://www.youtube.com/@MAPMusicID masih bisa akses dan muncul)

Isi appeal aku kurang lebih:

“My channel ‘Midnight Anthem Project’ was terminated for alleged violation of Circumvention policy. I do not understand this decision as:

1. This is the FIRST and ONLY YouTube channel I created for my music project Midnight Anthem Project.
2. I have NEVER had any previous YouTube channels terminated or suspended.
3. I am NOT circumventing any previous bans or restrictions because there were none.
4. The channel only contains ONE video: an official audio for my original song ‘Whispers In The Rain’, which I own 100% of the rights to.
5. I applied for YouTube Official Artist Channel (OAC) on November 26, 2025, and the channel was terminated on December 9, 2025—13 days later—without any prior warning.
6. The termination email addressed me as ‘Baby Killer’, which is NOT my channel name or any name associated with my account. This suggests a system error or mix-up.
7. My artist profile is verified on Spotify (https://open.spotify.com/artist/5vabzuJPRSguiuuwWm7MeF) and approved on TikTok as an Artist Account.

I believe this termination was made in error, possibly due to an automated system mistake. I respectfully request a manual review and reinstatement of my channel.

Thank you.”

Status: Pending review (lagi).

Realistically? Gak yakin bakal di-approve. YouTube appeal system itu notoriously shit. Banyak creator yang appeal ditolak otomatis tanpa review proper, apalagi dengan kasus se-absurd ini.

Kenapa Channel Masih Muncul di Search tapi Gak Bisa Diakses?

Ini yang ANEH BANGET.

Pas aku search “Midnight Anthem Project” di YouTube, channel masih muncul di hasil pencarian:

• Thumbnail channel art masih keliatan
• Nama channel masih ada
• Subscriber count (0, karena emang baru) masih muncul

Tapi pas di-klik? “This channel doesn’t exist”. (mungkin untuk channel utama Baby Killer)

Kemungkinan:

1. YouTube system belum fully delete channel dari database (masih ada di search index tapi udah di-terminate dari backend)
2. Cache YouTube belum update (search result masih cache lama)
3. Appeal masih dalam review jadi channel dalam limbo state (terminated tapi belum permanent deleted)

Entahlah. Yang pasti: channel gak bisa diakses, video hilang, tapi search result masih ada.

Artikel yang Harusnya Aku Tulis Hari Ini: Bukan Ini

Aku sebenarnya udah nyiapin artikel buat hari ini. Judulnya:

“Single Kedua Midnight Anthem Project: Behind the Scene Produksi di Kontrakan Kecil”

Isinya mau cerita soal:

• Produksi single kedua yang lebih baik dari “Whispers In The Rain”
• Upgrade mixing/mastering pakai tutorial YouTube gratisan
• Target rilis seminggu setelah tahun baru (7-8 Januari 2026)
• Progress income Desember yang (hopefully) lebih baik dari November

Tapi ya sudahlah. Channel YouTube terminated, kepala pusing parah, mood hancur.

Jadi yang aku tulis malah artikel ini: dokumentasi real-time gimana rasanya di-terminate YouTube pas lagi nunggu verifikasi artis.

Lessons Learned (Meski Masih Pusing)

1. Platform Digital Bukan Milik Lu

Ini ketiga kalinya platform digital nge-fuck aku dalam 2 bulan:

1. Instagram 30k followers disable permanen (3 November 2025)
2. YouTube channel terminated dengan alasan “Circumvention policy” yang gak jelas + email yang salah address aku sebagai “Baby Killer” (9 Desember 2025)
3. Spotify, TikTok, Apple Music? Masih aman… untuk sekarang

Lesson: Gak ada yang permanent di platform digital. Apapun bisa hilang dalam sekejap tanpa alasan jelas, bahkan dengan system error yang absurd kayak salah nama jadi “Baby Killer”.

2. Automated System YouTube itu Brutal dan Gak Akurat

Email bilang mereka pakai “combination of automated systems and human reviews”. Tapi jelas ini automated termination yang salah:

• Alasan “Circumvention policy” yang gak masuk akal (channel pertama buat musik, email baru dibuat 21 November 2024, gak ada history violation apapun)
• Terminated pas lagi pending OAC verification (13 hari setelah apply)
• Mungkin triggered karena username “babykiller2202” kedengeran suspicious buat automated system? (meski cuma random edgy name buat genre metalcore)

Human review di mana? Ini jelas bot yang salah detect atau flag username aku sebagai “bermasalah” tanpa context.

3. Diversifikasi Platform Itu WAJIB

Untung aku gak cuma rely di YouTube doang. Musik masih available di:

• Spotify (verified)
• Apple Music
• YouTube Music (lagu masih bisa diputar meski channel terminated)
• TikTok (artist account)
• Deezer, Tidal, Amazon Music

Kalau cuma andalin YouTube, aku bakal kehilangan semua distribution dalam semalam.

4. YouTube Appeal System itu Lottery

Chance appeal di-approve? Mungkin 20-30% (dan itu generous estimate).

YouTube notorious banget soal:

• Automated termination tanpa human review proper
• Appeal ditolak otomatis
• Gak ada cara contact support proper kecuali lu channel besar
• System error kayak salah nama jadi “Baby Killer” tapi tetep gak ada yang review manual

Jadi sekarang tinggal tunggu dan doa. Appeal submitted, sisanya? Gak ada yang bisa aku lakuin.

Dan lesson learned: jangan pakai username “edgy” kayak “babykiller2202” buat email channel musik profesional. Meskipun email baru (21 November 2024), automated system YouTube bisa flag sebagai suspicious. Bodoh banget.

5. Kepala Pusing Parah = Produktivitas Hancur

Aku seharusnya nulis artikel tentang produksi musik hari ini. Tapi kepala pusing gara-gara:

• Channel terminated tanpa alasan jelas
• Email babykiller2202@gmail.com yang bodoh banget dipake buat channel musik profesional (lesson learned: jangan pakai username “edgy” yang bisa di-flag automated system sebagai suspicious—meski email baru dibuat 21 November 2024)
• Banned permanent dari bikin channel YouTube lagi

Jadilah artikel ini: stream of consciousness tentang platform yang nge-fuck aku lagi, plus kebodohan aku sendiri pakai username email yang kedengeran “edgy metalcore” tapi malah jadi masalah.

Rencana Kalau Appeal Ditolak (atau Approved)

Kalau Appeal APPROVED (hopefully):

• Channel balik, video balik
• Ganti email ke yang lebih profesional (belajar dari kesalahan)
• Lanjutin apply OAC lagi (kalau berani)
• Upload single kedua sesuai rencana (seminggu setelah tahun baru)

Kalau Appeal DITOLAK:

Plan A: Bikin Channel Baru dengan Email Proper

• Bikin email baru: midnightanthemproject@gmail.com atau sejenisnya (yang professional, gak edgy)
• Upload ulang video official audio
• Gak apply OAC dulu (karena kayaknya itu trigger termination)
• Fokus ke growth organik dulu sebelum coba verifikasi lagi

Plan B: Fokus ke Platform Lain

• Prioritas: Spotify (udah verified), TikTok (udah approved), Instagram (@MAPMusicID yang bekas akun meme)
• YouTube jadi secondary priority
• Bikin konten di TikTok (behind the scene, lyric video, dll) buat drive traffic ke streaming platform

Plan C: Fuck YouTube, Fokus ke Blog

• Double down ke blog benx.id
• Semua konten musik (behind the scene, lyrics, stories) di blog
• YouTube cuma buat upload official audio kalau channel baru approved—atau gak usah sama sekali

Update Real-Time Stats (9 Desember 2025)

Spotify:

• Verified artist: ✅
• Streams “Whispers In The Rain”: 14 streams (naik 5 dari 9 kemarin)
• Monthly listeners: 12

Apple Music:

• Streams: 3 (naik 1 dari 2 kemarin)

YouTube Music:

• Streams: 8 (naik 4 dari 4 kemarin)

Total listeners: 23 (naik 10 dari 13 kemarin)

Social media @MAPMusicID:

• Instagram: 14,9K followers (engagement tetep zonk)
• TikTok: 10 followers
• X.com: 929 followers

YouTube Channel: TERMINATED (appeal pending)

Penutup: Ini Bukan Artikel yang Aku Mau Tulis

Aku berat banget nulis artikel ini.

Harusnya hari ini aku cerita tentang progress produksi single kedua, tentang mixing yang lebih bagus, tentang optimism rilis single baru.

Tapi ya sudahlah. Channel YouTube terminated, kepala pusing, hati udah lelah.

Jadi yang aku tulis adalah ini: dokumentasi real-time gimana rasanya platform digital nge-fuck lu lagi pas lu udah capek banget.

Instagram disable? Udah terima.
Income November cuma 4,8 juta? Udah terima.
Hati patah karena wanita? Masih sakit tapi udah mulai move on.
YouTube channel terminated? Ini yang bikin aku pengen smash laptop.

Tapi apa yang bisa aku lakuin? Gak ada.

Appeal submitted. Sekarang tinggal tunggu.

Dan sambil tunggu, aku tetep produksi single kedua. Tetep nulis blog. Tetep ngopi tiap pagi.

Karena restart bukan berarti sukses. Restart cuma berarti belum mati.

Dan channel YouTube terminated gak akan bikin aku mati.

Kesel? Iya banget.
Capek? Sangat.
Nyerah? Belum.

Espresso kedua hari ini udah dingin. Appeal submitted. Sekarang tinggal tunggu—entah 2 hari, 2 minggu, atau 2 bulan.

Single kedua masih dalam produksi. Target rilis tetep seminggu setelah tahun baru. Channel YouTube terminated atau enggak, musik tetep jalan.

Semoga appeal approved. Tapi kalau ditolak? Ya sudah, bikin channel baru dengan email proper, mulai dari nol lagi.

Kalau lu nemu channel Midnight Anthem Project di YouTube search tapi gak bisa dibuka—ya, itu channel aku yang di-terminate. Sisanya dengerin di Spotify aja:

🎵 Spotify (VERIFIED): https://open.spotify.com/artist/5vabzuJPRSguiuuwWm7MeF

Fuck automated system YouTube. Musik tetep jalan. Semoga dibuka lagi.

—BENX
Kontrakan kecil, Da Nang, Vietnam
9 Desember 2025
Kepala masih pusing, tapi artikel selesai juga

Next article: “Single Kedua Midnight Anthem Project: Produksi di Tengah Kekacauan” (kalau mood udah membaik)